Tetap Terapkan Prosedur Perjalanan Selama New Normal, Meski Ada Vaksin Sinochem

Alasan Pandemi Belum Tentu Usai Meski Vaksin Corona Ditemukan

Pemerintah Indonesia telah memberlakukan prosedur perjalanan udara selama New Normal serta wajib dipatuhi oleh mereka yang berpergian. Yang sudah dibuka tidak hanya jalur udara saja tetapi juga jalur laut dan darat yang memiliki protokol perjalanan kurang lebih sama. Protokol kesehatan ini diharapkan nantinya dapat memutus rantai penyebaran virus corona atau COVID-19 supaya tidak banyak lagi korban yang berjatuhan. Oleh karena itu harus selalu dipenuhinya prosedur perjalanan selama new normal demi saling menjaga. 

Memang polemik pandemi Global ini hingga sekarang masih saja menjadi pembahasan yang sangat mengerikan. Meski memang telah ditemukannya Vaksin Sinochem yaitu vaksin COVID-19, masih tetap saja kita diminta untuk terus waspada. Vaksin Sinochem ini merupakan vaksin dari Cina. 

Seperti yang sudah dibahas diatas bahwa adanya beberapa prosedur yang harus dipenuhi saat melakukan perjalanan selama new normal, baik melalui jalur udara, laut, ataupun darat. Berikut dibawah ini prosedur perjalanan yang harus diterapkan selama New Normal diantaranya yaitu : 

  1. Menyiapkan Dokumen Yang Diperlukan

Pastinya kita saat akan melakukan perjalanan, harus menyiapkan dokumen yang diperlukan seperti tiket dan KTP untuk perjalanan domestic dan paspor untuk perjalanan luar negeri. Tetapi selama new normal seperti saat ini, kita juga harus menyiapkan hasil Rapid Test, PCR, atau Swab Test sebagai dokumen wajib saat melakukan perjalanan. Atau kita juga bisa melampirkan Surat Keterangan bebas Influenza yang dikeluarkan oleh dokter rumah sakit atau Puskesmas. 

  1. Mematuhi Protokol Kesehatan

Protokol kesehatan ini benar benar harus diterapkan saat kita melakukan perjalanan udara. Bahkan di beberapa Bandara tidak memperbolehkan penumpangnya masuk pesawat sebelum mencuci tangan dan memakai masker. Penumpang tidak hanya diwajibkan memakai masker saja, tetapi juga diharapkan untuk menjaga jarak dengan satu sama lain serta selalu membawa handsanitizer. Duduk ditempat duduk yang telah ditentukan dan jangan pernah pindah tempat duduk tanpa memberi tahu pramugari atau awak kabin demi keamanan bersama. 

  1. Tiba Di Bandara 3 Jam Sebelum Keberangkatan

Sebaiknya kita hadir di bandara 3 jam sebelum keberangkatan karena harus melalui terlebih dahulu proses pengecekan dokumen kelengkapan perjalanan. Dengan sampai lebih awal juga dipastikan kita tidak akan ketinggalan pesawat karena harus antri untuk pengecekan suhu serta verifikasi hasil rapid Test. 

  1. Mengisi Kartu HAC Elektronik

Kita akan diarahkan untuk mendownload sebuah aplikasi untuk mengisi data penumpang yang melakukan perjalanan saat check-in. Harus diisinya data berupa data diri, tanggal keberangkatan, tanggal ketibaan, serta informasi terbang dari dan akan kemana. 

  1. Melaporkan Diri Kepada Aparat Desa Setibanya Di Daerah Tujuan

Sesampainya ditempat tujuan, kita diwajibkan untuk melaporkan diri kepada lurah atau kepala desa, lalu mengisi form yang disediakan. Jika hasil Rapid Test-nya berlaku 3 hari, maka masih berlaku. Lampirkan juga hasil Rapid Test tersebut kepada kepala desa. 

  1. Melakukan Isolasi Mandiri Selama 14 Hari

Kita harus melakukan karantina mandiri di rumah dan selama 14 hari tidak ke luar rumah. Kita juga harus menghindari kontak langsung dengan orang lain termasuk keluarga sendiri.

  1. Vaksinasi

Supaya lebih aman, sebelum melakukan perjalanan harus melakukan terlebih vaksinasi COVID-19 misalnya Sinochem supaya tidak tertular atau menularkan. 

Jika anda mencari tempat vaksin sinochem, anda bisa mengunjungi aplikasi atau website halodoc. Anda bisa mencari berbagai klinik atau rumah sakit yang terdekat sesuai kebutuhan anda. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *